Selasa, 11 Desember 2012

Aroma Wangi



Aroma Wangi, Tak Penting untuk Organ Intim
Wewangian dan antiseptik berlebih justru mengganggu organ kewanitaan.

 Membeli pakaian dalam seksi untuk bergaya di depan suami, sah-sah saja. Namun sebaiknya tidak Anda gunakan pakaian jenis ini sebagai pakaian dalam sehari-hari. Pasalnya, material yang digunakan untuk pembuatan biasanya berbahan dasar nylon.
Nylon memang membuat Anda tampil lebih menggoda, namun membahayakan kulit dan organ intim kewanitaan. Bahan ini tidak menyerap keringat dengan baik, dan sering kali membuat kulit iritasi.
Hal ini disampaikan dokter spesialis kulit dan kelamin RS Pondok Indah, dr. Susie Rendra, SpKK, dalam sebuah acara peluncuran pembalut di Djakarta Theatre. Berikut beberapa tips lain dari dr. Susie untuk merawat organ kewanitaan.
Hindari antiseptik berlebihan
Sifat dasar organ intim wanita memang lembab dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan karena bentuknya yang tertutup. Organ ini mengandung beberapa flora normal, seperti lactobacillus dan bakteri staphylococcus aureus. Keduanya tidak berbahaya, karenanya, Anda tidak perlu membersihkannya dengan antiseptik secara berlebihan.
Sabun-sabun antiseptik seperti yang beredar di pasaran, justru akan membuat kulit kering, dan menghilangkan kelembaban yang menjaga kesehatan organ intim.
Jangan gunakan pewangi
Organ intim memang memiliki aroma khas, tetapi sekali, ini merupakan hal normal. Anda tidak perlu minder, kecuali aroma itu ditimbulkan infeksi yang ditandai cairan keputihan berlebihan. Menurut dr. Susie, aroma di areal kewanitaan ini yang akan menuntun sperma dalam proses kehamilan. Karenanya, Anda tak perlu lagi memakai wangi-wangian, yang hanya akan menimbulkan masalah baru. 
Gunakan celana berbahan katun
Keseksian pakaian dalam berbahan nylon, tidak akan sepadan dengan masalah kesehatan yang ditimbulkan karena tak dapat menyerap keringat. Sebaiknya, pilih pakaian dalam berbahan katun. Bukan berarti pakaian dalam berbahan katun tidak bisa bermodel seksi bukan?
Pembalut yang baik
Karena menstruasi merupakan masa paling sentif bagi organ intim wanita, sebaiknya Anda berhati-hati memilih pembalut. Pilih pembalut yang paling sedikit menyisakan cairan dengan permukaan yang lembut, sehingga tidak menimbulkan alergi atau iritasi kulit. Yang terpenting, jangan gunakan pembalut berparfum yang dapat menyebabkan iritasi, mengingat kulit lebih sensitif karena hormon estrogen yang menurun. (sj)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar