Sabtu, 15 Desember 2012

BUNDA

BUNDA

Di saat kita ingin lahir,


Ibu bersedia menderita kesakitan dan mempertaruhkan 

nyawa agar kita dapat terlahirkan dengan selamat ke dunia.


Ketika kita bayi, dia rela terjaga di malam hari agar kita 

dapat tertidur lelap.

Ketika bertumbuh menjadi anak-anak dia rela mengorbankan 

waktunya demi kebahagiaan dan kepentingan kita bahkan 

rela berbagi jatah makan saat kita lapar.

Ketika beranjak remaja Ibu rela mengorbankan keringatnnya 

serta airmatanya agar kita memperoleh masa depan yang 

cerah dan tidak terjebak dalam gaya hidup yang sesat.

Ketika kita beranjak dewasa, pelukan hangat selalu terbuka 

dan penghiburannya selalu tersedia manakala badai masalah 

menerpa kita.

Berbakti kepadanya tidak perlu memberikan uang yg banyak,

Simple.. hormatilah dia dan bahagiakan dia.

Sebelum semuanya terlambat. Jika dia telah tiada hilanglah 

kesempatan dan hanya penyesalan yang tersisa.

Kasihnya besar bagi kita semua. Benarlah sebuah kalimat 

yang mengatakan bahwa…

“Surga ada di telapak kaki Ibu”…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar