pengetahuan itu indah

Minggu, 09 Desember 2012

KUNCI KETENANGAN…


KUNCI KETENANGAN…

“Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.”

“Aku tahu bahwa kewajibanku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya.”

“Aku yakin Allah memperhatikanku, lalu aku malu untuk menjatuhkan diriku ke dalam dosa.”

“Aku tahu ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap-siap bekal untuk menyambutnya.”


Diposting oleh Unknown di 19.31 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

Kamis, 06 Desember 2012

AZAB KUBUR



MACAM-MACAM AZAB KUBUR dan Sebab-sebabnya

  • 1. Diperlihatkan neraka jahannam

    النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا

    “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Ghafir: 46)

    Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

    “Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

    2. Dipukul dengan palu dari besi

    Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

    فَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ؟ فَيَقُولُ: لَا أَدْرِي، كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ. فَيَقُولَانِ: لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ. ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيدٍ بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ فَيَسْمَعُهَا مَنْ عَلَيْهَا غَيْرُ الثَّقَلَيْنِ

    Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya: “Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)?” Dia mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!” Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan: jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)

    3. Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

    Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

    فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ

    “Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

    4. Dirobek-robek mulutnya, dimasukkan ke dalam tanur yang dibakar, dipecah kepalanya di atas batu, ada pula yang disiksa di sungai darah, bila mau keluar dari sungai itu dilempari batu pada mulutnya.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:

    فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ. قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمُ الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا

    “Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)

    5. Dicabik-cabik ular-ular yang besar dan ganas

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    فَإِذَا أَنَا بِنِسَاءٍ تَنْهَشُ ثَدْيَهُنَّ الْحَيَّاتُ، فَقُلْتُ: مَا بَالُ هَؤُلَاءِ؟ فَقَالَ: اللَّوَاتِي يَمْنَعْنَ أَوْلَادَهُنَّ أَلْبَانَهُنَّ

    “Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Al-Hakim. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu.”)

    Sebab Mendapatkan Adzab Kubur

    Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan adzab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diadzab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengadzab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. Sesungguhnya adzab kubur dan adzab akhirat adalah akibat kemarahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemurkaan-Nya terhadap hamba-Nya. Maka barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan adzab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-Nya.” (Ar-Ruh hal. 115)

    Di antara sebab-sebab adzab kubur secara terperinci adalah sebagai berikut:

    1. Kekafiran dan kesyirikan.

    Sebagaimana adzab yang menimpa Fir’aun dan bala tentaranya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

    فَوَقَاهُ اللهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا وَحَاقَ بِآلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ. النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

    “Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras’.” (Ghafir: 45-46)

    2. Kemunafikan

    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

    وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ

    “Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada adzab yang besar.” (At-Taubah: 101)

    3. Tidak menjaga diri dari air kencing dan mengadu domba

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    مَرَّ النَّبِيُّ n بِقَبْرَينِ فَقَالَ: إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ. فَأَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً. فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، لِمَا فَعَلْتَ هَذَا؟ قَالَ: لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا

    Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

    4. Ghibah

    Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    لَمَّا عَرَجَ بِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ، فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ؟ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ

    “Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 533. Hadits ini juga dicantumkan dalam Ash-Shahihul Musnad karya Asy-Syaikh Muqbil rahimahullahu)

    Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullahu menyatakan: “Sebagian ulama menyebutkan rahasia dikhususkannya (penyebab adzab kubur) air kencing, namimah (adu domba), dan ghibah (menggunjing). Rahasianya adalah bahwa alam kubur itu adalah tahap awal alam akhirat. Di dalamnya terdapat beberapa contoh yang akan terjadi pada hari kiamat, seperti siksaan ataupun balasan yang baik. Sedangkan perbuatan maksiat yang akan disiksa karenanya ada dua macam: terkait dengan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan terkait dengan hak hamba. Hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pertama kali akan diselesaikan pada hari kiamat adalah shalat, sedangkan yang terkait dengan hak-hak hamba adalah darah.

    Adapun di alam barzakh, yang akan diputuskan adalah pintu-pintu dari kedua hak ini dan perantaranya. Maka, syarat sahnya shalat adalah bersuci dari hadats dan najis. Sedangkan pintu tumpahnya darah adalah namimah (adu domba) dan menjatuhkan kehormatan orang lain. Keduanya adalah dua jenis perkara menyakitkan yang paling ringan, maka diawali di alam barzakh dengan evaluasi serta siksaan karena keduanya.” (Ahwalul Qubur hal. 89)

    5. Niyahah (meratapi jenazah)

    Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

    إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ

    “Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya.” (Muttafaqun ‘alaih)

    Dalam riwayat lain dalam Shahih Muslim:

    الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ

    “Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”

    Jumhur ulama berpendapat, hadits ini dibawa kepada pemahaman bahwa mayit yang ditimpa adzab karena ratapan keluarganya adalah orang yang berwasiat supaya diratapi, atau dia tidak berwasiat untuk tidak diratapi padahal dia tahu bahwa kebiasaan mereka adalah meratapi orang mati. Oleh karena itu Abdullah ibnul Mubarak rahimahullahu berkata: “Apabila dia telah melarang mereka (keluarganya) meratapi ketika dia hidup, lalu mereka melakukannya setelah kematiannya, maka dia tidak akan ditimpa adzab sedikit pun.” (Umdatul Qari’, 4/78)

    Adzab di sini menurut mereka maknanya adalah hukuman. (Ahkamul Jana’iz, hal. 41)

    Wallahu A'lam bishawab ..

    .... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan .... Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu
Diposting oleh Unknown di 22.11 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

AMANAH


‎... ANAK AMANAH YANG BERAT ...

Anak adalah anugerah Allah SWT, tempat kita meneruskan cita-cita dan garis keturunan. Anak juga merupakan amanah, titipan harta yang paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi penyejuk hati.

Dalam persoalan ini, kita harus meneladani sikap Nabi Zakaria AS dan Nabi Ibrahim AS. Kedua Nabi ini senantiasa berdoa kepada Allah Maha Pencipta. ''Ya Rabbana, anugerahkanlah kepada kami, pasangan dan keturunan sebagai penyejuk hati kami. Jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.'' (QS 25:74).
Setelah diberi amanah oleh Allah, Nabi Ibrahim di masa tuanya tidak pernah berhenti bersyukur. ''Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tuaku Ismail dan Ishak. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Mendengar doa.'' (QS 14:39).

Namun, akhir-akhir ini begitu sering kita mendengar, anak justru seringkali menjadi sasaran kemarahan orang tua. Begitu sering kita baca, kedua orang tua tega membuang bayi yang baru saja dilahirkan. Ada yang gampang saja memukul anak di luar kemampuan anak itu untuk menerimanya. Disulut rokok, diseterika, bahkan terakhir bisa kita baca, dipukul linggis sampai meninggal. Di sisi lain, ada juga orang tua yang menjadikan anak bagai barang rebutan. Sudah sedemikian tipiskah rasa sayang orang tua pada anaknya? Padahal amanah mendidik dan merawat anak itulah yang pada saatnya harus dipertanggungjawabkan di mahkamah Allah, kelak. Naudzubillahi min dzalik!

Dalam soal mendidik anak, Rasulullah Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya teladan. Pada diri Nabi ditemukan sosok pendidik yang menghargai anak. Rasulullah tidak jarang menyuapi anak-anak kecil dengan kurma yang sudah dimamahnya. Penuhnya hati Rasul dengan kasih sayang, membuat Beliau tidak marah ketika dalam shalatnya yang kusyuk punggung Beliau dinaiki cucunya, Hassan bin Ali bin Abi Thalib. Beliau malah melamakan sujudnya, hingga cucunya itu turun.

Usai shalat, kepada jamaah Rasul meminta maaf karena sujudnya agak lama. ''Para jamaah, karena cucuku ini, aku sujud agak lama. Dia berlari mengejarku dan naik ke punggungku ketika aku sedang shalat (sujud). Aku khawatir akan mencelakakannya kalau aku bangun dari sujud.'' (HR Ahmad).
Subhanallah, apakah saat ini kita masih memiliki kasih sayang seperti itu?
Diposting oleh Unknown di 21.51 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

hidup yang tidak akan kembali :


Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak
akan kembali :

1. Waktu
2. Kata-kata
3. Kesempatan

Ada 3 Hal yang dapat
menghancurkan hidup
seseorang :

1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam

Ada 3 Hal yang tidak boleh
hilang :

1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran

Ada 3 Hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak
pernah pasti :

1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi

Ada 3 Hal yang membentuk
watak seseorang :

1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja keras

Ada 3 Hal yang membuat kita
sukses :

1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus.

Ada 3 Hal yang tidak pernah kita
tahu :

1. Rezeki
2. Umur
3. Jodoh

Tapi, ada 3 Hal dalam hidup yang
pasti, yaitu :

1. Tua
2. Sakit
3. Kematian


Diposting oleh Unknown di 21.48 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

" SETIA ITU MAHAL "


‎" SETIA ITU MAHAL "

Seorang lelaki dan seorang Gadis saling berkenalan. Mereka kenal di satu tempat setelah tukar pin, esoknya si gadis mulai bbm..

Gadis: "Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula"

Lelaki:" Terima kasih ".

Esoknya sigadis menelpon , sekedar " Say halo, kapan ya mas, kita makan bareng lagi ?

Lelaki : kapan aja boleh

Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM n telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama.
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis BBM, isinya adalah :
”Mas.. Sebenarnya aku mencintaimu :*,­ aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri kedua, aku siap mas.. dan maaf aku mengganggu perasaanmu..:*

Dengan berat hati silelaki menjawab :
"Dik, aku mengerti dan paham maksudmu..:( tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK!
Aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.

Tapi.. taukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan sukses usahaku.,
itu semua karena dorongan dan semangat istriku.. Sungguh sangat berdosa jikalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalo aku sekarang udah sukses...
Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata...
padahal ada orang - kesayangan di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku tercinta,
Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi.
Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteriku yang selalu mendampingiku dikala susah, terpuruk & sukses seperti ini.
Taukah kamu bahwa isteriku yg selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa mnjadi sperti ini.
Kamu memang cantik, tapi hati isteriku lebih cantik. Terima kasih, walau bagaimanapun kau telah mengagumiku.

Duhai para lelaki,sanggupkah kau berkata demikian bila menemui wanita cantik dan menarik yg suka padamu ?
Diposting oleh Unknown di 21.26 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

.6 Kunci Mendapat Ketenangan Hati


-6 Kunci Mendapat Ketenangan Hati

1. Jangan tergantung terhadap orang lain,bersikaplah mandiri dan percaya akan kemampuan yang kita miliki..

2. Jangan berburuk sangka,berfikirlah positif akan membawa pada suatu yang bermanfaat..

3. Jangan mengingat penyesalan di masa lalu,hidup itu mudah,buatlah dalam suatu perbuatan kita dengan keputusan dan jadikan masa lalu menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi yang lebih baik..

4. Jangan pernah menyimpan dendam di hati,dendam itu di ibaratkan sebagai racun dalam hati kita,jauhi itu..

5. Jauhi sifat terburu-buru,aset dalam kehidupan bukan harta tapi waktu. maka pergunakan waktu dengan baik..

6. Jangan khawatir dengan hari esok,ketuklah pintu dan pintu pun akan terbuka,ingatlah ALLAH,ALLAH pun akan ingat pada kita..

Salam santun salam ukhuwah fillah...


Diposting oleh Unknown di 21.22 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Agama

Rabu, 05 Desember 2012

AGAR BAHAGIA


‎10 CARA AGAR BAHAGIA



Janganlah kuatir , Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita tidak produktif….

Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak beralasan menguasai hidupmu, Kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi !!!

Jangan menyimpan dendam, Hal inilah yg paling besar dan paling menyita enerji seluruh hidup kita !!!...

Selesaikan setiap masalah satu per satu, Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

Semua masalah tak perlu dibawa tidur, Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman...

Jangan mencampuri masalah/urusan orang lain, Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya

Jangan hidup pada masa lalu. Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini..dan anda akan bahagia sekarang bukan hanya pada masa lalu.

Jadilah pendengar yang baik. Hanya saat menjadi pendengar..seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru berbeda dari orang lain...

Jangan biarkan rasa frustrasi merusak dan mengatur hidupmu,Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya..aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif...

Hitunglah nikmat/rahmatmu, Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima sekecil apapun. Semakin banyak rahmat kecil yg kita kumpulkan akan semakin berarti bagi hidup kita.


Diposting oleh Unknown di 02.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Tips
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2015 (27)
    • ▼  November (11)
      • 4 Cara Mengecilkan Perut
      • 6 Rahasia Terbesar Wanita yang Disembunyikan dari ...
      • Apakah pasangan Anda berbohong? Gunakan trik CIA i...
      • 5 cara memanfaatkan kekayaan agar lebih bermanfaat
      • Jangan sampai dibutakan oleh uang!
      • Kondisi keuangan yang jebol di pertengahan tahun, ...
      • 7 cara jitu menabung demi kualitas hidup yang lebi...
      • Ingin menjadi 'kaya' ? Lakukanlah kebiasaan orang-...
      • Trik-trik menggunakan kartu kredit agar tidak terj...
      • Membuka bisnis dengan modal 0 %. Bisa!
      • 5 cara lepaskan hidup dari jeratan utang
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Maret (9)
  • ►  2014 (12)
    • ►  September (5)
    • ►  Juli (7)
  • ►  2013 (533)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Maret (116)
    • ►  Februari (173)
    • ►  Januari (227)
  • ►  2012 (141)
    • ►  Desember (89)
    • ►  November (52)

Kontributor

  • Akmal
  • Unknown
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.