Minggu, 10 Maret 2013

Cintailah Pencipta Kita



Kita tidak akan mengenal
erti bahagia kalau tidak
pernah menderita. Kita tidak
akan pernah tahu sesuatu
itu manis karena tidak
pernah merasakan pahit.

Menyuruh orang lain
bersabar dengan musibah
adalah mudah, namun
apabila ujian dan dugaan
terpikul di bahu sendiri,
hakikatnya ia sungguh
payah.Sebagai hamba Allah,
kita tidak dapat lari dari ujian
dan dugaan yang menikam
hati kita dengan kekecewaan
dan kesedihan. 

Sudah
lumrah manusia untuk
merasa sedih dan kecewa.
Lain orang lain cara
menanganinya. 

Ada yang
menzahirkan kekecewaan
dengan airmata yang
mencurah, ada yang
berlawan dengan keegoan
dan ada juga yang menangis
di dalam hati, meskipun
bibirnya tersenyum lebar...

Menangis dan sedih
bukanlah beerti kita hilang
harapan. Jauh sekali untuk
menjadikan kita putus asa
dengan rahmat Tuhan.
Sesekali menangis, hati kita
akan bangkit sedar bahawa
kita hanyalah hambaNya
yang lemah dan kerdil.

Sesekali menangis, jiwa kita
di didik dengan indahnya
sabar dan redha...Sesekali
menangis, percayalah..bukan
Allah tidak tahu hancur dan
luluhnya hati kita
menanggung kecewa dan
sedih, tetapi Dia mahu kita
rapat padaNya, lantaran
hati-hati sebeginilah yang
lebih lunak dan lembut
beribadat kepadaNya.
Subhanallah!

Setelah kita jatuh dan
terluka, bangkitlah semula
melangkah. Namun, jika kita
jatuh tersungkur dan sukar
untuk bangun, percayalah
sinar harapan tetap ada.
KasihNya sentiasa dekat,
cuma kita yang selalu alpa
dan lalai.

Yakinlah, Allah tidak
menciptakan sesuatu ujian
atau bencana itu, hanya
dengan sia-sia. Pasti terdapat
hikmah di sebalik peristiwa
yang menimpa.

Sumber:---><SOFEA KENCANA DEWI>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar