Kamis, 24 Januari 2013

Tanganmu bergetar Ibu . . .

Tanganmu bergetar Ibu . . . 

Yah Kedua tangan seorang Ibu yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi kita, memandikan kita, memakaikan baju, menyisir rambut kita, membelai dan memeluk kita, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk kita.

Dengan melihat gambar yang menyertai catatan ini, Allah Ta'ala telah membuat kita dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. 

Kita hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan kita dan hati kita akan memiliki keindahannya tersendiri, keindahan tangan seorang Ibu.

TERIMA KASIH IBU

- TERIMA KASIH atas pengorbananmu melahirkan kami
- TERIMA KASIH atas pengorbananmu membesarkan & mengurus kami
- TERIMA KASIH atas pengorbananmu mendidik kami
- TERIMA KASIH atas pengorbananmu dalam segala hal yang kami sadari maupun tidak

Saudara-Saudariku yang dirahmati Allah Ta'ala
Seorang Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan dan mengurus/merawat kita dengan penuh pengorbanan.
Masihkah Kita menyakitinya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaki makinya?
Melawannya?
Memukulnya?
Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?

Seorang Ibu tidak pernah mengeluh mengurus kita, membersihkan kotoran yang ada pada waktu kita masih kecil, Memberikan ASI waktu kita bayi, Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian.

SADARILAH bahwa di Dunia ini tak ada 1 orang pun yang mau mati demi IBU?
T A P I . . .
Seorang Ibu yang mau mati demi kita, itu JELAS ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar