Minggu, 10 Februari 2013

NA'UDZUBILLAH

-=|[ NA'UDZUBILLAH ..! JANGAN SAMPAI KITA SEPERTI INI ..!! ]|=

Bismillahir-Rah­maanir-Rahim ... 
Inilah sosok seaorang lelaki yang tidak punya pendirian, sehingga dapat diombang ambingkan sikap istrinya. Permasalahannya­ sepele ,gara-gara sampah sehingga ia dan istrinya bertengkar dengan ibunya. Akhirnya ia menjadi anak durhaka.

sebelum menikah ,ia - lelaki ini- bekerja berwiraswasta. ia tergolong pemuda yang sukses dibandingkan teman -temannya.
Sebenarnya ia tidak begitu kikir terhadap keluarganya. Namun setelah menikah perubahannya begitu drastis.

Ia jarang menjenguk orang tuanya meskipun jarak antara rumah orang tua dengan rumah kontrakannya tidak terlalu jauh. Sang ibu merasa kangen dan sering kali menangis karena merasa kehilangan anaknya.

Setelah setahun menjalani rumah tangga, ia menyatakan keinginannya untuk membuat rumah di desa dekat orang tuanya sendiri. Kebetulan ada sepetak tanah kosong di sampinng rumah orang tuanya. Dengan senang hati ibunya mempersilahkan itu ditempati bangunan rumah sang anak.

Mulanya sang ibu merasa senang karena bisa berdekatan dengan anaknya. Namun semakin lama semakin makan hati, seringkali timbul permasalahan kecil yang akhirnya menjadi besar. Permasalahan itu dipicu oleh sang menant . Ternyata wanita yang dinikahi lelaki tersebut tidak seperti yang dibayangkan keluarganya. Tampaklah sikapnya yang kikir dan jahat.

Suatu ketika,terjadil­ah perang mulut antara menantu dan ibu mertua. Anehnya sang anak lelakinya tidak mendamaikan namun justru membela istrinya. Sang ibu menangis sambil mengelus dada.

Anak lelakinya bersama istri mendamprat sang ibu dengan sangat keterlaluan. Sampai pada puncaknya, sang Ibu tidak bisa menahan kemarahannya. Ia terlanjur mengutuk, ''jadi hanya itu balasanmu? Kau kubesarkan dengan penuh jerih payah. Hingga akhirnya kau menikah. Tetapi ternyata kau dan istrimu bersikap kurang ajar, menyakiti Ibu. Itukah balasanmu?!"

"Apakah Ibu minta balas budi ? Aku lahir bukan kehendakku sendiri. Ibu membesarkan aku juga bukan karena permintaanku, melainkan kewajibanmu. Tak pantaslah engkau Ibu mengungkit - ungkit sepeti itu!" bantah sang anak.

Ibunya semakin tersinggung ,''Jadi hanya itu balasanmu kepada Ibu. Mentang mentang sekarang engkau hidup berkecukupan. Tetapi ingatlah,Nak ! ALLAH tidak meridhai hidupmu, jika kalian bersikap begitu kepada ibu. Semoga ALLAH mencabut rejekimu.....!"­ kata sang ibu.

Kata-kata itu sebenarnya merupakan sebuah Doa yang dibalut oleh Air mata .. Kata-kata seorang ibu mengandung Kekeramatan yang luar biasa .. Apalagi, Doa seorang yang di dzalimi itu didengar oleh ALLAH TA'ALA.

....NAUDZUBILLA­H...

Semenjak saat itu sang Anak - termasuk istri dan anak anaknya - memutus hubungan dengan sang Ibu. Meskipun Hidup ditempat yang berdampingan, namun mereka tak mau bertegur sapa.

Perlahan-lahan hidupnya mulai susah. Hingga akhirnya sang anak menjadi tukang mencari katak. Hasilnya tidak bisa dibuat menutupi kebutuhan sehari - hari.

Sampai akhirnya sang ibu meninggal Dunia. Sang anak tetap tidak mau menjenguknya padahal paman dan bibinya menyarankan agar dirinya memohon maaf kepada Ibu di saat-saat terakhirnya. Namun mereka menolak.

Setelah ibu meninggal Dunia ,keadaannya semakin sulit. Makan saja diberi tetangga. Penderitaan bertubi-tubi silih berganti tiada habis ....

SUBHANALLAH - ASTGHFIRULLAH ..

... Semoga tulisan ini bisa dibuat bahan pelajaran bagi para pembacanya ...

Wallahu’alam bishshawab, ..
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar