Kamis, 07 Februari 2013

Stres Bikin Keriput

Stres Bikin Kulit Cepat Keriput

Kalau ingin kulit tetap kencang dan bebas masalah gangguan kulit, salah satu yang mesti Anda lakukan adalah menjaga kondisi pikiran untuk tetap rileks. Stres, atau bahkan depresi, akan mengganggu keseimbangan kerja hormon tubuh yang bisa menimbulkan efek kurang baik bagi kulit Anda. Jerawat yang matang, psoriasis, dan rosacea adalah beberrapa penyakit yang bisa muncul. Sedangkan, untuk urusan kecantikan, stres menimbulkan garis keriput pada kulit.

Hubungan stres dengan masalah kulit terletak pada pengaruh kerja hormon kortisol. Orang dalam kondisi tertekan akan dengan mudah memroduksi hormon kortisol yang dapat menekan produksi kolagen. Kolagen dibutuhkan untuk mempertahankan elastisitas kulit. Efeknya, berkurangnya kolagen menyebabkan kulit kusam dan terlihat keriput. Selain itu, kortisol juga mampu menimbulkan peradangan pada kulit hingga terjadilah jerawat dan masalah kulit lain.

Stres dapat memperburuk kondisi kulit dan bahkan penyakit menular, seperti herpes dan infeksi virus herpes zoster, yang menyerang kulit.

Bisa jadi, ketika Anda merasa beberapa kulit merasa cukup gatal, penyebabnya adalah rasa stres yang menyiksa pikiran. Artinya, stres turut membantu memudahkan kulit terkena gatal-gatal atau urtikaria karena banyak sebab. Misalnya chronicus liken simpleks,eksim, dan sebagainya. Jika digaruk, seringkali membuat kulit menebal dan memperparah keadaan. Menggaruk bagian yang gatal tersebut tidak dianjurkan. Apalagi, jika gatal muncul karena jerawat, menggaruk hanya akan membuat bekas yang kurang enak dipandang.

Oleh karena itu, bagi orang yang memperhatikan penampilan dari faktor kulit yang sehat, sebaiknya harus mampu mengatur tingkat stres mereka. Stres sebaiknya dikelola agar tidak sampai frustrasi dan tetap bisa merasakan kenyamanan dalam hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar